16 Agustus 2017 , pagi itu ternyata saya harus memacu sepeda saya lebih cepat karena saya baru berangkat dari rumah ketika teman-teman sudah start dari Janti. Dengan tenaga seadanya karena belum sarapan saya sukses memanen keringat ketika sampai di Candi Sari, tempat kumpul dan start kegiatan sepedaan pagi itu. Hari itu dutayantra dipercaya mengajak sepedaan mahasiswa dari Namseoul, Korea. Perjalanan kali ini mengunjungi candi-candi. Dimulai di candi Sari, sepeda yang disediakan untuk mahasiswa Korea datang dan di un-load, di jejer apik, dan menunggu rombongan mahasiswa Korea datang. Acara dimulai dengan penjelasan singkat dan melihat-lihat bagian dalam candi yang disertai cerita dari pak Guru Mahatmanto. Cerita di candi Sari diakhiri dengan foto bersama. Mahasiswa Korea tak sabar sepertinya ingin segera bersepeda, dengan sigap mereka keluar halaman candi dan memilih sepeda yang cocok bagi mereka. Penyesuaian rendah sadel dilakukan dan penjelasan singkat rute diucapkan. ...
" tidak seorang pun terpencil seperti pulau " meski ucapan itu berasal dari john donne , tapi saya membaca kutipan itu pertama kali dari buku thomas merton, seorang rahib modern yang meski tinggal di biara kontemplatif, tapi ia rajin menulis. dan buku-buku tulisannya laku keras, karena ia menulis untuk orang modern hal-hal yang absen di dunia modern, yakni nilai-nilai spiritual. artinya, ia mengusahakan untuk terkoneksi dengan dunia modern, meski dia sendiri tinggal di dalam tembok biara yang bisu, dan dari situ ia tetap ingin memberi arti pada dunia di luarnya, tanpa perlu meninggalkan tempat. terhubung dengan orang lain, ruang lain, adalah dorongan alami kita. manusia sebagai makhluk sosial. wujudnya adalah sarana-sarana komunikasi dan transportasi: jaringan nya , maupun moda nya. [dan sepeda adalah satunya hehe] kota dengan jaringan jalan, lorong dan gangnya mencerminkan itu. mencerminkan bagaimana cara kita b...