2017-03-05

030309



Sepeda akan menemukan jalannya.

Hujan dan sepeda, dua hal yang memungkinkan kami para mahasiswa yang suka bersepeda bertemu dengan penggagas Duta Yantra. Sore itu Yogyakarta diguyur hujan. Kami, mahasiswa penghuni kantin tenang saja mengahadapinya. Tapi tidak dengan seorang dosen ini, karena beliau tidak membawa jas hujan, harus segera pulang dan kebetulan ke kampus menggunakan sepeda. Salah satu dari kami yang bersepeda kebetulan membawa "mantol becak", mantol dari bahan plastik tipis yang biasa digunakan tukang becak. Tentu saja kami tawarkan mantol becak itu kepada dosen kami ini(yang (dulu) galak itu..hehe).

Tak berhenti disitu, berawal dari pinjam-meminjam mantol becak, bertukar informasi lalu dilanjutkan dengan undangan untuk ngopi dirumah beliau. Tentu saja kami bersemangat menyambut tawaran ini. Bertujuh kami berangkat dari kampus, bersepeda menuju jalan Wonosari. Sepertinya ini merupakan perjalanan pertama kami, para mahasiswa yang suka bersepeda melakukan perjalanan secara rombongan. 

Tiga Maret 2009, perjalanan dan pertemuan ini menjadi langkah lanjutan dari kegiatan bersepeda "serangan onthel satu Maret" yang merupakan awal terbentuknya Duta Yantra. Selanjutnya, Duta Yantra mulai menempuh perjalanan demi perjalanan dengan berbagai tujuan, tema dan jumlah pesepeda. Membawa cerita dan pengetahuan yang banyak dan beragam, hingga saat ini Duta Yantra berusia sewindu. Masih banyak cerita dan pengetahuan yang harus digali serta dibagikan. Bagi Duta Yantra, sepeda merupakan sarana alternatif, untuk menemukan dan membagikan pengetahuan.

Mari bersepeda!

1 comment:

  1. cihuy....
    ada yang mengingatnya, ada yang mencatatnya!
    karena mengingat dan mencatat adalah bagian dari belajar,
    maka: selamat belajar!

    ReplyDelete