Skip to main content

merayakan pertemuan dengan keindahan

..sewindu Duta Yantra..




sepedaan kali ini tidak hanya merayakan sewindu pertemuan kami dengan bersepeda.. tapi sekalian belajar tentunya...(kok nggak asikk banget ya rasanya.. mau sepedaan refreshing.. fun..eh tapi kok rasanya kayak kuliah..pakek belajar.. eitss..jangan salah..ikut dulu..dijamin anda akan kecanduan.. yakinnn)..
banyak hal yang bisa kami pelajari sepanjang perjalanan..
bersama beliau  yang biasa 'menghidupkan batu'.. tema perjalanan kami kali ini 'dari bata ke bata'.. dari Kotagede ke Pleret... dan kali ini beliau membuat 'bata-bata itu bercerita'... (gek pie kui..?)

..salah satu yang saya dapat.. bahwa hendaknya setiap pertemuan disiasati dengan penyelesaian yang indah..tidak asal ketemu gathuk thuk gabrus bruss.. (ketemu ya ketemu gitu ajah kok repot..emang harus diapain lagi..? ya dibikin indah donk biar berkesan..hyaaa... *duh kok malah baper.. :p) 


..pertemuan material bata dengan material lain.. pertemuan bata lama dengan bata baru.. sebuah pertemuan sudut bata yang diselesaikan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fungsional... bagaimana menyelesaikannya...? itu tantangannya... tektonika menjadi jawabannya... 



..bukankah setiap pertemuan hendaknya disiasati dengan penyelesaian yang indah... biarlah pertemuan kami kali ini dengan bersepeda, kami pulang membawa kenangan indah dalam benak masing-masing... mari merayakan pertemuan dengan keindahan.. dan sampai bertemu dalam pertemuan selanjutnya... selamat merayakan kehidupan... 

"bersepeda adalah candu..!!"

salam,
-tutun-

Comments

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

ngepit atau pit-pitan?

Ngepit atau pit-pitan? Ada judul serupa ditulis di kompasiana pada tahun 2015 , dan di tulis ulang di suatu blog pada 2016 . Tulisan tersebut menjelaskan beda ngepit dan pit - pitan yang kemudian menekankan pada kebijakan segosegawe yang direspon secara pit-pitan bukan ngepit seperti yang diharapkan pada semangat segosegawe. Segosegawe sudah punah tapi semangat ngepit atau pit-pitan tetap ada. Suatu hal unik, perulangan kata benda menjadi suatu kata kerja. Mobil-mobilan artinya mainan yang menyerupai mobil, omah-omahan berarti benda yang menyerupai rumah, sedangkan kata pit-pitan berarti kegiatan bersepeda. Setuju ya, arti ngepit dan pit-pitan itu sama bahwa dalam proses perpindahan tempat menggunakan moda transportasi sepeda, juga pasti setuju, nuansa kata ngepit lebih serius daripada nuansa kata pit-pitan. Saya sendiri lebih melihat ngepit dekat dengan kata travel to, sedangkan pit-pitan lebih dekat dengan kata journey. Ngepit mempunyai arti yang lebih dekat k...

tersesat di wisma kuwera

“Nek wong sing duwe short term memory elek, ning kene iso ra nemu dalan metu ki” Kalimat tersebut diungkapkan Rizal kepada saya setelah separuh jalan blusukan di dalam wisma Kuwera. Memang menurut saya, peletakan ruang yang ‘aneh’ pada bangunan tersebut memberikan potensi keblasuk bagi orang baru yang dibebaskan berkeliling semaunya di Kuwera. Haha… Tentunya sang perancang memiliki kemampuan spasial yang hebat! Pastinya.. Sejuk, dingin, hangat. Begitulah berbagai ruang yang terbentuk di wisma ini. Sejuk,  dapat mudah dirasakan di bagian ruang paling bawah dan ruang diatas dekat dengan bukaan. Hangat, tentunya nuansa yang di timbulkan oleh penggunaan elemen kayu, yang banyak digunakan dan sangat terasa di lantai atas. Lalu dingin? Dibawah tanah, yang konon katanya tempat untuk hening Romo Mangun jaman dulu. Perpaduan sejuk dan hangat merupakan ungkapan respon dari tropis. Karena di daerah tropis merupakan daerah yang tidak terlalu panas maupun dingin, maka...

kayu dan gergaji

yang disebut kayu itu sebenarnya hanyalah bagian tertentu saja dari suatu batang pohon. ia adalah bagian terkerasnya. ia diberi perhatian dan dikhususkan oleh manusia, setelah mereka melihat kegunaannya: ia bisa difungsikan oleh manusia untuk menjadi bahan pembuatan alat-alat kehidupan sesehari mereka. jadi, dari mulanya, memang manusia sudah naksir pada pohon dan bagian-bagiannya. mereka sudah penuh rencana untuk menguasai alam dan memanfaatkannya bagi kebahagian mereka [manusia] sendiri. memilih kayu sebagai bahan adalah menempatkan kayu sebagai material: suatu calon, bakalan, yang kelak akan menjadi sesuatu. oleh sebab itu juga ia dinamai material karena mengandung kata mater di dalamnya, yang artinya adalah ibu: asal dari segala sesuatu. bila di hutan ia disebut pohon, di toko besi disebut kayu [dengan berbagai variannya, tergantung bentuk dan ukuran] maka setelah terangkai dalam sebuah rumah, ia dinamai reng, usuk, blandar, saka, dsb. lihatlah, bagaimana material ...